DESIGN DAN STRUKTUR ORGANISASI
DESIGN DAN STRUKTUR ORGANISASI
Pengertian struktur dan desain organisasi
a. Struktur Organisasi
Struktur adalah cara sesuatu disusun atau
dibangun organisasi yang merupakan suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang
untuk mencapai sebuah tujuan.
Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional
untuk mencapai tujuan.
Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan
secara formal.
Struktur organisasi ialah susunan pembagian tugas
secara formal yang ada dalam sebuah organisasi.
b. Desain Organisasi
Selain memiliki struktur, organisasi juga
memiliki desain organisasi.
desain organisasi, Ivancevich (2008)
mendefinisikannya sebagai proses penentuan keputusan untuk memilih alternatif
kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen. Dengan demikian,
keputusan atau tindakan-tindakan yang dipilih ini akan menghasilkan sebuah
struktur organisasi.
Tiga Dimensi Struktur Organisasi
1.KOMPLEKSITAS
Kompleksitas adalah Kompleksitas merujuk
pada tingkatan diferensiasi yang ada di dalam sebuah organisasi. , mempertimbangkan
tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk di dalamnya
tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam
hirarki organisasi serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar
secara geografis.
3 BENTUK DIFERENSIASI
:
Diferensiasi
Horisontal
Diferensiasi Vertikal
Diferensiasi Spasial
2. FORMALISASI
Formalisasi
yaitu sejauhmana organisasi
menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku
dari para pegawainya. Formalisasi merujuk
pada tingkat sejauh mana pekejaan dalam organisasi itu distandarisasikan. Jika
sebuah pekerjaan sangat diformalisasikan maka pemegang pekerjaan itu hanya
mempunyai sedikit kebebasan mengenai apa yang harus dikerjakan, bilamana
mengerjakannya dan bagaimana harus melakukannya.Dengan demikian formalisasi
adalah suatu ukuran tentang standarisasi.
Formalisasi
akan diukur dengan menentukan apakah organisasi tersebut mempunyai manual
mengenai kebijakan dan prosedur, menilai jumlah keistimewaan peraturannya,
melihat kembali uraian pekerjaan untuk melihat tingkat kerumitan. Jika kita
berbicara mengenai formalisasi maka kita merujuk pada peraturan tertulis
organisasi.
3. SENTRALISASI VS
DESENTRALISASI
Sentralisasi, merujuk
kepada tingkat dimana pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada suatu titik
tunggal di dalam organisasi. Konsentrasi yang tinggi menyatakan adanya
sentralisasi yang tinggi, sedangkan konsentrasi yang rendah menunjukkan
sentralisasi yang rendah atau yang disebut Desentralisasi. Dalam Sentralisasi
harus memperhatikan Sentralisasi hanya memperhatikan struktur formal dan
bukan dengan organisasi informal.
Hambatan sentralisasi :
Hanya memperhatikan
struktur formal.
Memperhatikan
kebebasan dalam pengambilan keputusan.
Konsentrasi pada
seseorang, unit atau tingkat.
Kontrol dari top
manajemen, tetapi keputusan tetap terletak pada anggota tingkat rendah.
Keuntungan desentralisasi :
setiap manajer
mempunyai keterbatasan terhadap jumlah informasi
Dapat menanggapi
perubahan dengan cepat.
Memberi masukan lebih
rinci bagi pengambil keputusan.
Memotivasi pegawai untuk
memberi kesempatan dlm pengambilan keputusan.
Memberi peluang
pelatihan bagi manajer tingkat rendah.
Keuntungan sentralisasi :
Keputusan komprehensif
yang akan diambil.
Penghematan dan lebih
efektif
Dimensi Struktur
Tinjauan mengenai struktur organisasi biasanya
cukup memadai dengan menggunakan tiga parameter yang telah di jelaskan di atas.
Sebagian besar telah di bahas pada bagian dua yaitu kompleksitas, formalitas,
dan sentralitas.
-
Berbagai Fungsi Yang Melekat Pada Struktur
Organisasi
Pengembangan struktur organisasi
formal bersangkutan juga dengan penyusunan hubungan-hubungan yang terjadi dalam
struktur.
Model Desain Organisasi
Model desain organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal pengelolaan suatu
organisasi yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap
hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi
maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung
jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Desain mengandung unsur-unsur
spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi, desentralisasi
dalam pembuatan keputusan dan besaran satuan kerja.
1. Desain Organisasi
Mekanistik.
- Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi
tentang keyakinan dan kepercayaan.
- Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa
aman dan ekonomi melalui perasaan takut dan sanksi.
- Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa
sehingga informasi mengalir ke bawah dan cenderung terganggu tidak akurat.
- Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas,
hanya sedikit pengaruh bawahan atas tujuan dan metode departemental.
- Proses pengambilan keputusan hanya di tingkat
atas, keputusan Relatif.
- Proses penyusun tujuan dilakukan di tingkat
puncak original, tanpa mendorong adanya partisipasi kelompok.
- Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya
memperhalus kesalahan.
2. Desain
Organisasi Orgranik.
- Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang
keyakinan dan kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala
persoalan.
- Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi
melalui metode Partisipasi.
- Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa
sehingga informasi mengalir secara bebas keseluruh orgranisasi yaitu ke atas
ke bawah dan kesamping.
- Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif,
bai atasan ataupun bawahan dapat mempengaruhi tujuan dan metode
partemental.
- Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di
semua tingkatan melalui proses kelompok.
- Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya
partisipasi kelompok untuk menetapkan sasaran yang tinggi dan realistis.
- Proses kendali menyeber ke seluruh orgranisasi
dan menekan pemecahan masalah dan pengendalian diri.
Desain organisasi yang efektif tidak dapat berpedoman pada teori sebagai
satu cara terbaik, melainkan manajer harus menerima sudut pandang bahwa desain
mekanistik atau desain organik lebih efektif bagi organisasi atau sub-sub unit
di dalamnya.
Desain struktur subunit di desain sesuai dengan kontinum mekanistik organik dengan cara yang konsisten dengan keadaan kondisi lingkungan, khususnya laju perubahan yang lebih lambat, ketidakpastian yg lebih besar & rentang waktu balikan yang lebih singkat sesuai dengan desain mekanistik. Desain teknik integratif teknik yang cocok, apakah peraturan, perencanaan atau penyesuaian bersama, bergantung pada tingkat diferensiasi sub unit. Semakin besar diferensiasinya semakin besar perlunya peraturan dan perencanaan.
Desain struktur subunit di desain sesuai dengan kontinum mekanistik organik dengan cara yang konsisten dengan keadaan kondisi lingkungan, khususnya laju perubahan yang lebih lambat, ketidakpastian yg lebih besar & rentang waktu balikan yang lebih singkat sesuai dengan desain mekanistik. Desain teknik integratif teknik yang cocok, apakah peraturan, perencanaan atau penyesuaian bersama, bergantung pada tingkat diferensiasi sub unit. Semakin besar diferensiasinya semakin besar perlunya peraturan dan perencanaan.
3.Organisasi
birokratik
Organisasi
birokratik memiliki banyak kemiripan dengan organisasi mekanik. Dimensi
kompleksitas dan formalisasinya sama sama tinggi, namun pembedanya pada
sentralsasi yang rendah.
Faktor Penting
dalam Mendesain Organisasi
Meskipun banyak
hal bisa mempengaruhi pilihan struktur yang tepat bagi suatu organisasi, lima
faktor berikut adalah yang paling umum: ukuran, siklus hidup, strategi,
lingkungan, dan teknologi.
Komentar
Posting Komentar