Sistem Ekonomi Mikro



ASMINDO: 30 PERSEN INDUSTRI ROTAN CIREBON BANGKRUT
Cirebon (ANTARA News) - Ketua Komda Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia (ASMINDO) Cirebon, Sumartja, mengungkapkan 30 persen pengusaha rotan di Kabupaten Cirebon telah bangkrut.

Mereka bangkrut karena sebagian besar pasarnya direbut China yang justru mendapat pasokan bahan baku melimpah dari Indonesia, katanya pada Dialog "Revitalisasi Industri Rotan Indonesia" di Plumbon, Kabupaten Cirebon, Selasa.

"SK itu kemudian direvisi melalui SK Mendag nomor 36/2009 yang akan berakhir Agustus 2011 ini. Saya minta itu SK disobek saja dan jangan diperpanjang. Kalau kita lepas bahan baku rotan, sama saja memberikan peluru kepada pesaing kita," tegas Menteri Perindustrian MS Hidayat. Menjawab tuntutan pengrajin, Menperin MS Hidayat, mengatakan, pihaknya akan membuat gugus tugas atau "taske force" untuk merumuskan regulasi rotan bersamaan dengan akan berakhirnya SK Mendag no.36/2009.

"Karena akan berakhir, maka harus diperbaharaui. Kami akan lakukan rumusan antara Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, tetapi sebelumnya saya perlu berdialog dulu dengan stakeholder," katanya.

Sebelumnya, dia mengungkapkan bahwa industri mebel rotan di China kekurangan tenaga kerja dan hal itu menyebabkan sebagian investor di sana bersiap pindah ke Indonesia. Ia mengungkap, kekurangan tenaga kerja khusus rotan ini membuat pengusaha mebel rotan China tidak bisa memenuhi pesanan dari negara lain.

"Investor di China menganggap investasi di Indonesia lebih murah, termasuk biaya tenaga kerja yang murah. Mereka bilang kejayaan industri mebel rotan China sudah tamat," tambahnya.  (B013/A027/K004)

Editor: B Kunto Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi sastrawan "Godi Suwarna"

membuat pepes ikan (Bahasa sunda)

Sinosis Novel Di bawah Lindungan Ka'bah