Peran komunikasi dalam organisasi


Nama : Maya Astuti
Kelas : 2ka20
NPM : 16114499
Tugas Teori Organisasi Umum 2 (Softskill)

PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Organisasi adalah sebuah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerjasama, terkendali dan
terpimpin untuk tujuan tertentu.

Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi sangatlah penting dalam suatu kehidupan berorganisasi, bahkan menjadi tuntutan. Komunikasi dalam organisasi menjadi titik sentral dalam menciptakan situasi dan lingkungan yang kondusif, menjalin komunikasi berkesinambungan, meningkatkan kepercayaan publik, meningkatkan citra baik perusahaan/ organisasi bahkan membantu mempromosikan dan meningkatkan pemasaran suatu produk/jasa. Oleh karena itu komunikasi dalam suatu organisasi harus dipahami dengan benar, diaplikasikan serta dikembangkan oleh siapapun baik perorangan, masyarakat dan organisasi.

Maka, dalam komunikasi juga ada beberapa komponen penting yang mendukung berjalannya proses komunikasi dengan lancar. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah :
a. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
b. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
c. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
d. Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain.
e. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.

Peran komunikasi dalam organisasi sebagai berikut :
a. Komunikasi dalam perusahaan sebagai titik sentral
b. Dalam setiap proses komunikasi, hubungan kemanusiaan merupa-kan proses yang menyangkut kepribadian, sikap dan tingkah laku yang terjadi pada orang-orang yang terlibat
c. Organisasi melaksanakan komuni-kasi persuasif dua arah disemua bidang kegiatan dengan maksud memberikan motivasi kerja, ber-tanggung jawab dan produktif
d. Atas dasar pengertian tersebut terlihat bahwa komunikasi timbal balik dalam suatu organisasi meru-pakan proses integrasi antar manusia yang brersifat manusiawi yang menuju perasaan lahir batin.

Komunikasi dalam suatu organisasi selalu merupakan komunikasi timbal balik, demi kepentingan semua pihak. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi interpersonal tatap muka adalah sebagai berikut:

1. Bersikap simpatik
2. Tunjukkan sebagai komu-nikator terpercaya
3. Bertindaklah sebagai pem-bimbing bukan pendorong
4. Kemukakanlah fakta dan kebenaran
5. Berbicara dengan gaya mengajak bukan menyuruh
6. Jangan bersikap super
7. Jangan mengetengahkan hal-hal yang mengkha-watirkan
8. Jangan mengkritik dengan kritik yang tidak mem-bangun
9. Berbicara secara meyakinkan 

Dalam komunikasi dengan rekan sekerja kita perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan, teman sekerja, pimpinan dan seluruh lingkungan organisasi. Kebiasaan, budaya dan strategi organisasi harus diso-sialisasikan secara terus mene-rus dengan menggunakan be-berapa metode komunikasi, tertulis, lisan, langsung dan tidak langsung dan juga perlu diperhatikan kelompok-kelom-pok yang mendapat perhatian untuk bisa lebih menyesuaikan diri. Semua itu untuk membina kerjasama antar pribadi, antar unit dan dengan atasan. Sikap yang baik sesama teman kerja dan terhadap setiap orang akan meningkatkan dan memper-lancar kerjasama. Jadi kalau masing-masing pekerjaan ber-jalan lancar, penjelasan, perin-tah dari atasan sangat jelas dan operasional pekerjaan akan bisa berjalan dengan baik serta laporan-laporan baik lisan maupun tertulis juga akan berjalan lancar serta beres.

Yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi terhadap sesama teman sekerja hendaknya terdapat rasa hormat, sederhana, dan jujur. Keterbukaan dan disiplin menjadi budaya yang harus ditekuni secara bersama-sama maka akan menumbuhkan rasa saling menghormati. Hati yang jujur merupakan kunci dalam men-jalin hubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Budaya senyum yang khas, jujur dari dalam hati yang paling dalam serta dilakukan secara menyenangkan, menarik, diimbangi dengan cara bicara yang ramah sambil menatap wajah mitra bicara akan semakin menambah semangat persaudaraan yang diperlukan dalam kerjasama

Hal-hal yang harus dihindari dalam berkomunikasi adalah gosip dan isu mengenai kehidupan karyawan dan juga mengucapkan hal-hal yang kurang pantas. Jangan sekali-kali mempertaruhkan infor-masi kehidupan pribadi anda yang mungkin akan didengar orang yang penuh ambisi dan jahat yang dapat memutar-balikkan kata sehingga dapat menurunkan wibawa anda sendiri. Hal ini merupakan bagian dari politik kerja kantor. Memang kita harus supel dalam berkomunikasi, terkadang kita harus tegas, sopan dan manis serta berwibawa bahkan dalam suatu kesempatan kita harus diam berpura-pura tidak mengerti. Hal ini merupakan kebijaksanaan dalam berkomunikasi. Bagaimanakah kita bisa mem-buat karyawan lama dan baru merasa kerasan dan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan menyenangkan untuk setiap harinya dan bertahan untuk masa yang akan datang? Jawabannya adalah kejujuran, integritas dan loyalitas yang tinggi

Kesimpulan

Komunikasi dalam organisasi menjadi titik sentral dalam setiap proses dan hubungan kemanusiaan yang menyangkut kepribadian, sikap, dan tingkah laku
Komunikasi timbal balik memiliki peranan penting dalam pergaulan manusia, sedangkan ko-munikasi interpersonal sangat menen-tukan keberhasilan komunikasi timbal balik. Beberapa jenis komunikasi yang 
dapat membawa organisasi kearah perbaikan dan pengembangan sebagai berikut : 

• Komunikasi internal bertujuan membangun kerja sama, membuat dan menjadikan karyawan ikut memiliki dan bertanggung jawab terhadap organisasinya, membentuk citra baik organisasi dan menanamkan kepercayaan bagi public eksternal. Sedangkan komunikasi eksternal menciptakan opini public sebagai efeknya.
• Komunikasi eksternal menciptakan relasi dan pengembangan serta merupakan kelangsungan kehidupan organisasi
• Komunikasi interpersonal dapat menentukan keberhasilan komunikasi dengan dibantu oleh sikap dan tingkah laku yang etis, konsentrasi pada komunikasi akan memudahkan kontak pribadi


http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Journal-4603-Aris_F.pdf
(Diambil pada tanggal 18 Oktober 2015)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi sastrawan "Godi Suwarna"

membuat pepes ikan (Bahasa sunda)

Sinosis Novel Di bawah Lindungan Ka'bah